Senin 06 Apr 2015 15:32 WIB

Awak Mogok, Bus PO Efisiensi Berhenti Operasi

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Terminal Jombor
Foto: hubkominfo.slemankab.go.id
Terminal Jombor

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Calon penumpang bus di Terminal Bulupitu Purwokerto yang hendak berpergian ke Yogyakarta, sejak dua hari terpaksa harus menggunakan bus ekonomi yang melayani rute tersebut. Hal ini karena bus patas Efisiensi yang menjadi alternatif pilihan angkutan yang lebih nyaman, sejak Ahad (5/4), berhenti operasi.

"Saya terpaksa menggunakan bus ekonomi untuk pergi ke Yogyakarta. Meski pun tarif bus ekonomi lebih murah, kenyamanannya memang sangat jauh dibanding bus patas PO Efisiensi. Padahal, saya ingin perjalanan ke Yogya bisa lebih nyaman," kata Driyanto (45), seorang warga yang hendak melakukan perjalanan ke Yogyakarta,    

Pimpinan Cabang PO Efisiensi Purwokerto Andang Pagista Mukti mengakui, bus Patas Efesiensi yang melayani rute Purwokerto-Yogyakarta dan Cilacap-Yogyakarta, sejak dua hari terakhir memang tidak beroperasi. Hal ini karena sejumlah awak bus melakukan aksi mogok menyusul kebijakan manajemen perusahaan menerapkan sistem baru pemesanan tiket bus.

"Para awak bus ini menolak aturan baru pembelian tiket dengan sistem online yang akan diterapkan pihak perusahaan. Para awak bus meminta agar sistem pembelian tiket penumpang tetap menggunakan sistem manual," jelasnya, Senin (6/4).

Menurut Andang, bila pembelian tiket melalui sistem online ini diterapkan, awak bus akan mengalami kesulitan bila harus mengangkut penumpang di tengah perjalanan. Meski nilainya tidak seberapa, namun para awak bus tersebut bisa sedikit mendapat tambahan  penghasilan dari adanya penumpang yang diangkut di tengah perjalanan.  

Saat ini, bus PO Efisiensi jurusan Purwokerto-Yogyakarta dan Cilacap-Yogyakarta, menjadi satu-satunya bus patas yang melayani kedua rute tersebut.  Karena itu, tingkat okupansi penumpangnya juga cukup tinggi. Padahal harga tiketnya cukup mahal, Rp 70 ribu atau hampir dua kali lipat bus kelas ekonomi.

Dijelaskan Andang, bus Efisiensi Jogja-Purwokerto memiliki trayek pulang pergi sebanyak 28 kali. Demikian juga dengan yang melayani rute Cilacap-Purwokerto. Meski memiliki trayek cukup cukup banyak, namun setiap bus yang memiliki 43 kursi, setuiap hari bisa memiliki tingkat akupansi hingga 80 persen. Sementara pada akhir pekan seperti Sabtu- Ahad, tingkat okupansinya bisa mencapai 100 persen.

Terkait dengan aksi mogok ini, dia menyebutkan, pihaknya terpaksa mengembalikan uang calon penumpang yang sudah dibeli lebih dulu. Bahkan sesuai ketentuan yang berlaku, pengambelian harus sebesar dua kali lipat harga tiket.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement