Senin 06 Apr 2015 14:51 WIB

Wisata Cipanas Terancam Tercemar Limbah Medis

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Penginapan di kawasan wisata Cipanas, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: inilahjabar.com
Penginapan di kawasan wisata Cipanas, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Obyek wisata Cipanas-Garut terancam tercemar limbah medis yang mengandung chorome (logam). Tim Satgas Penegak Hukum Lingkungan Terpadu Provinsi Jawa Barat, menemukan limbah medis dan kulit saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Gunung Guntur, Senin (4/6).

"Limbah kulit ini mengandung banyak chrome. Kalau bercampur hujan, resapan air mungkin air yang keluar dari tempat wisata sudah terkontaminasi," ujar Kepala Badan Pengendali Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar yang juga menjabat Ketua Tim Satgas Penegak Hukum Lingkungan Terpadu Provinsi Jawa Barat, Anang Sudarna, Senin (6/4).

Menurut Anang, mungkin memang kadar pencemaran air yang mengalir dari Gunung Guntur masih rendah. Tapi kalau dijadikan air minum, akan berbahaya.

"Sekali dua kali diminum mungkin ga masalah. Tapi, kalau setahun dua tahun apalagi bertahun-tahun teler aja," katanya.

Anang mengatakan, limbah medis ini berbahaya kalau dibuang disembarang tempat karena mengandung bermacam-macam bakteri dan sisa-sisa obat mengandung zat berbahaya.

"Makanya di klasifikaskan limbah B3 (berbahaya, beracun dan berbau)," katanya.

Menurut Anang, ada dua klinik yang sudah teridentifikasi awal membuang limbah tersebut. Lokasinya, di daerah Tarogong. Saat ini, penyidik dari kepolisian sudah mengidentifikasi beberapa klinik.

"Tapi kami belum bisa menyebutkan nama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement