REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong industri kreatif di daerah agar lebih maju dan berkembang. Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan dialog dengan pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang memiliki banyak industri kreatif dan mendorong adanya kerja sama.
Asisten Administrasi Umum dan Kesra NTB, Lalu Syafii mengatakan kunjungan kerja ke provinsi Jawa Barat dalam rangka upaya peningkatan industri kreatif di NTB. Di mana, NTB memiliki bahan baku seperti rumput laut dan jagung yang bisa diolah.
"Kami punya potensi yang besar seperti jagung yang surplus pada 2013, sapi dan rumput laut. Namun, dari sisi pengolahan masih belum optimal," ujarnya di Kota Mataram, Ahad (05/4).
Menurutnya, tingkat produktivitas dalam melakukan pengolahan bahan baku di NTB yang masih rendah menyebabkan penurunan inkam perkapita.
Oleh karena itu, provinsi Jawa Barat sebagai daerah dengan industri kreatif yang berkembang bisa menjadi rujukan. "NTB dan Jawa Barat, khususnya Bandung tidak jauh berbeda," ungkapnya.
Ia menuturkan, diharapkan dengan adanya kunjungan kerja dan dialog dengan provinsi NTB. Maka, diharapkan ke depan, industri kreatif di NTB serta pengolahan bahan baku bisa memiliki efektifitas yang lebih tinggi serta terjalin kerja sama antara kedua provinsi.
Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Jawa Barat, Ruddy Gandakusumah mengatakan pihaknya mengapresiasi dengan kunjungan kerja yang dilakukan oleh provinsi NTB. Sehingga, diharapkan terdapat jalinan kerja sama ke depan antara NTB dan Jawa Barat dalam rangka peningkatan kualitas industri kreatif.
"Apa yang tidak ada di Jawa Barat dan ada di NTB serta sebaliknya bisa disinergikan sehingga terjadi simbiosis mutualisme," ungkapnya.
Menurutnya, banyak kegiatan di provinsi Jawa Barat yang bisa dimanfaatkan oleh provinsi NTB dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya dan industri kreatif. Pihaknya pun mendorong agar provinsi Jawa Barat bisa bekerja sama dengan NTB dalam berbagai sektor.