Ahad 05 Apr 2015 01:30 WIB

Aceh Serius Perangi Kemiskinan

Masjid Baiturrahman Banda Aceh
Masjid Baiturrahman Banda Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan dirinya serius menanggulangi kemiskinan. Diidentifikasi, kemiskinan disebabkan oleh terbatasnya kualitas sumber daya manusia di provinsi ujung barat Indonesia itu.

"Pendidikan merupakan cara terbaik untuk menekan angka kemiskinan dalam jangka panjang. Dengan SDM yang tanguh pasti kita mampu memecahkan berbagai masalah sekaligus menjadikan Aceh lebih makmur dan sejahtera," katanya di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (4/4).

Hal itu disampaikan disela-sela menyampaikan sambutan pada Dies Natalis ke-1 Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh yang dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir, serta unsur muspida barat selatan Aceh.

Zaini Abdullah menjelaskan, persoalan kemiskinan merupakah masalah terbesar yang sedang dihadapi di Aceh meskipun secara perlahan angka kemiskinan terus menurun setiap tahunnya.

Sebut Zaini, pada dua tahun lalu kemiskinan di Aceh menyentuh angka 20,8 persen, maka pada pertengahan tahun 2014 angka tersebut turun menjadi 18,2 persen. Katanya ini merupakan masalah sosial multi dimensional yang dipicu beberapa faktor.

"Tiga masalah besar yang sedang kita hadapi yang muaranya pada kemiskinan, kantong kemiskinan terbesar di Aceh lebih banyak diwilayah pedesaan, ini akan menjadi perhatian serius kita bersama untuk kedepan," imbuhnya.

Tiga hal dimaksudkan Gubernur Zaini Abdullah adalah, kualitas SDM yang kurang memadai karena relatif rendah pendidikan, kemudian hambatan akses ekonomi karena kurangnya diversifikasi keahlian dan terakhir adalah keterbatasan infrastruktur di pedesaan.

Tingkat kemiskinan di Aceh mencapai 20,52 persen sedangkan diperkotaan sekitar 15,7 persen, karenanya dibutuhkan langkah komprehensif untuk menanganinya karena karakteristik kemiskinan tersebut tidak merata antar wilayah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement