Jumat 03 Apr 2015 14:59 WIB

Purwakarta Gelar Nobar Gerhana Bulan

 Petugas Planetarium menyeting alat teropong pengamatan terjadinya Gerhana Bulan di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (8/10).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas Planetarium menyeting alat teropong pengamatan terjadinya Gerhana Bulan di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (8/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, akan menggelar nonton bareng terkait fenomena alam gerhana bulan total. Lokasi nonton bareng itu, berada di ruang terbuka Situ Buleud.

Masyarakat yang menonton bisa menggunakan teleskop yang disediakan oleh pemkab. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan gerhana bulan total merupakan fenomena alam yang sangat luar biasa.

Apalagi, kabarnya gerhana bulan yang jatuh pada Sabtu (4/4) sekitar pukul 17.16 WIB sampai selepas isya itu sering disebut blood moon atau bulan merah darah.

"Selain nobar, kami juga menginstruksikan masyarakat yang Muslim untuk melakukan shalat gerhana," ujar Dedi, kepada Republika, Jumat (3/4).

Fenomena gerhana bulan merah darah ini, lanjut Dedi, pasti akan menarik perhatian masyarakat. Apalagi terjadinya bertepatan dengan malam Ahad atau malam panjang. Masyarakat bisa berkumpul di ruang terbuka untuk menjadi saksi terjadinya fenomena alam tersebut. N Ita Nina Winarsih

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement