Jumat 03 Apr 2015 13:23 WIB

Alih Fungsi Lahan Produktif di Bali Meningkat

Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi
Foto: www,dephut.go.id
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Udayana Prof Ir Wayan Arthana mengatakan alih fungsi lahan produktif di Bali terus mengalami peningkatan setiap tahun, karena faktor bertambahnya pemukiman baru.

"Alih fungsi lahan produktif di Pulau Bali meningkat seiring berkembangnya jumlah penduduk sehingga memerlukan pemukiman baru, seperti kompleks perumahan," katanya, Jumat (3/4).

Ia mengamati kondisi luas sawah produktif di Bali tahun 2013 jauh berkurang bila dibandingkan tahun 2007. Hal itu dengan mudah dilihat dari munculnya perumahan baru yang menyerobot lahan persawahan.

Dikatakan kalau dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, luas sawah berdasarkian data tahun 2007 sebanyak 81.482 hektare, sedangkan tahun 2008 adalah 81.235 hektare dan tahun 2013 adalah 81.165 hektare.

"Memang pemerintah daerah berupaya melakukan perluasan sawah, seperti di Kabupaten Badung bagian utara, namun dipercaya bahwa tambahan ini kalah jauh dengan laju pengurangannya melalui fenomena alih fungsi lahan," katanya.

Di sisi lain, kata dia, penduduk di Bali terus mengalami peningkatan. Data tahun 2007, jumlah penduduk Bali 3.372.880 orang, tahun 2008 adalah 3.409.845 orang dan tahun 2013 sebanyak 4.056.300 orang.

Dalam hal ini peningkatan penduduk penduduk (2007-2013) mencapai 20,26 persen, dimana dalam kurun waktu enam tahun penduduk telah meningkat seperlima.

Kemudian ditambah lagi dengan peningkatan kedatangan wisatawan ke Bali pada tahun 2007 sebanyak 2.723.382 orang, tahun 2008 sebanyak 2.638.351 orang dan tahun 2013 sebanyak 3.278.598 wisatawan.

"Ini artinya dalam kurun waktu enam bulan peningkatan jumlah wisatawan yang datang mencapai 20,38 persen," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement