Jumat 03 Apr 2015 10:37 WIB

Gerhana 'Merah Darah' akan Terlihat Petang Besok

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
 Narasumber Planetarium Cecep Nurhendaya memaparkan mengenai proses terjadinya Gerhana Bulan di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (8/10).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Narasumber Planetarium Cecep Nurhendaya memaparkan mengenai proses terjadinya Gerhana Bulan di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (8/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Jamaluddin mengatakan pada hari Sabtu (4/4) besok  akan terjadi gerhana bulan.

"Dimulai pukul 17. 16 WIB sampai 20. 45 WIB," ujar Thomas saat dihubungi Republika, Jumat (3/4).

Dia menjelaskan, di wilayah barat Indonesia gerhana bulan tersebut akan bisa diamati sejak Maghrib. Menurutnya, gerhana bulan yang terjadi nanti tidak banyak berbeda dengan gerhana bulan sebelumnya.  

Gerhana bulan total atau yang sering disebut blood moon atau bulan yang berwarna merah darah ini terjadi karena cahaya mata hari dibiaskan oleh atmosfer bumi. Hal ini terjadi disebabkan posisi bulan dekat dengan tepi bayangan bumi.

 

"Karena cahaya mata hari dibiaskan oleh atmosfer bumi terutama kejadianya kalau bulannya itu dekat dengan di tepi dari bayangan bumi," ujar dia.

Thomas menjelaskan, kalau posisi bulan di tepi bayangan bumi, maka kemudian ada efek bulan menjadi merah karena, ada cahaya mata hari dibiasakan oleh atmosfer bumi yang mengenai bulan.

"Hasil pembiasan warna merah dari hasil pembiasan itu bulan jadi terlihat merah," papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement