Jumat 03 Apr 2015 06:12 WIB

Soal Situs Radikal, Menkominfo Gandeng Din Syamsuddin dan Gus Sholah

Rep: Aldian Wahyu R/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membentuk panel terdiri dari tokoh masyarakat dan para ahli. Mereka akan memberikan penilaian dan rekomendasi mengenai situs internet yang bermuatan radikal.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, tidak menutup sejumlah situs internet karena alasan bercorak keislaman. Akan tetapi, dikarenakan situs-situs tersebut dinilai radikal.

Menurut dia, penutupan situs tidak berhubungan dengan pemblokiran keislaman. ''Ada beberapa situs aja yang terindikasi radikalisme berdasarkan permintaan Badan Nasional Penanggulangan Teroris,'' kata dia, Kamis (2/4).

Menurut dia, akan dibentuk tim terdiri dari tokoh masyarakat dan para ahli agar kinerja lebih bagus. Mereka akan memberikan penilaian dan rekomendasi. Dia mengaku sudah menandatangani keputusan menteri untuk membuat panel tersebut.

Dalam panel tersebut di antaranya, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Gus Sholah, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Tujuannya, agar lebih transparan dan lurus. "Biar governance-na lebih bagus, transparan, dan fair," kata mantan komisaris Indosat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement