REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Memperbanyak sosialisasi tentang sistematisasi pengambilan dana program simpanan keluarga sejahtera bertujuan agar tidak ada lagi kebingungan diantara para warga atau penerima.
Pertama-tama, karena pembagian berdasarkan kelurahan, warga harus memastikan kelurahan mana yang dijadwalkan untuk pembagian dana program simpanan keluarga sejahtera. Para warga bisa menanyakannya ke rt atau rw setempat atau mengecek langsung ke kelurahan tempat mereka tinggal.
Selanjutnya, para warga yang akan datang ke kantor pos untuk mengambil dana program simpanan keluarga sejahtera harus memastikan untuk membawa persyaratan seperti identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk. Warga juga harus membawa KPS atau Kartu Perlindungan Sosial.
Begitu sampai di Kantor Pos, warga harus mengambil nomor antrian dari petugas. Biasanya nomor antrian ada di petugas keamanan yang ada di depan pintu masuk. Kemudian, warga bisa menunggu di tempat duduk yang disediakan sebelum dipanggil nomor antriannya.
Setelah nomor antriannya dipanggil, warga bisa maju agar datanya bisa diverifikasi petugas. Petugas kemudian akan memeriksa nomor Kartu Perlindungan Sosial, untuk selanjutnya dicocokkan nomor tersebut dengan daftar penerima.
Kemudian setelah nomor sudah cocok, petugas akan menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera, Sim Card, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Sim Card yang diberikan kepada warga itu sendiri adalah kartu yang berisikan uang elektronik milik penerima.
Jika warga sudah menerima kartu tersebut, warga bisa membawa Kartu Keluarga Sejahtera dan Sim Card ke loket selanjutnya atau loket pengambilan uang. Setelah petugas mencocokkan data dengan penerima, pindai HP dan nomor Kartu Keluarga Sejahtera, warga pun sudah bisa mendapatkan dana program simpanan keluarga sejahtera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
