Kamis 02 Apr 2015 23:55 WIB

Desa Ini Jadi Desa Pelopor BPJS Ketenagakerjaan

Rep: Hery Purwata/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dicanangkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai desa pelopor ketenagakerjaan. Pencanangan dilakukan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY, Cotta Sembiring di Bantul, Kamis (2/4).

Dielaskan Sembiring, Desa Tamanan terpilih sebagai desa pelopor BPJS Ketenagakerjaan diawali tahun 2014 lalu. Saat itu ada 500 tenaga kerja non formal di desa tersebut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Program ASKESOS (Asuransi Kesejahteraan Sosial) dari Kementrian Sosial berupa bantuan iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan selama 1 tahun.

Kemudian tahun 2015, secara mandiri warga Desa Tamanan telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan kepesertaan awal sebanyak 326 peserta. Mereka terdiri dari buruh harian lepas, petani, pekebun, pedagang dan sopir.

"Atas kesadaran dari masyarakat Desa Tamanan yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri inilah maka desa Tamanan dijadikan desa Pelopor BPJS Ketenagakerjaan," kata Cotta Sembiring.

Menurutnya pekerja formal di Bantul yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang DIY tercatat sekitar 30.128 pekerja. "Dengan jumlah seluruh tenaga kerja yang mencapai 30.641 pekerja terdaftar dari 573.921 angkatan kerja maka cukup banyak tenaga kerja sektor formal dan informal yang belum terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement