REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Puluhan anggota relawan Jokowi Center Provinsi Aceh menggelar aksi galang dana untuk membantu Kholid Ferdiansyah (8), bocah penderita kanker ganas jaringan lunak (posterior Sarcoma) yang membutuhkan biaya operasi Rp30 juta lebih.
Koordinator aksi T Dedi Iskandar di Meulaboh, Kamis mengatakan aksi para relawan pemenangan pilpres Presiden Joko Widodo-JK tersebut bentuk solidaritas kemanusiaan membantu keluarga pemulung barang bekas komplek perumahan Budha Tzu Chi, Kecamatan Meureubo itu.
"Aksi ini selama beberapa hari, karena sebagaimana kita ketahui untuk pengobatan Kholid, keluarganya membutuhkan uang minimal Rp30 harus dipersiakan, sementara dia berasal dari keluarga tidak mampu," katanya.
Hal itu disampaikan di sela-sela melakukan penggalangan dana di simpang Kisaran Meulaboh, aksi tersebut juga diramaikan oleh Gerakan Mahasiswa Cinta Perubahan berasal dari sejumlah perguruan tinggi di wilayah barat selatan Aceh.
Dedi Iskandar menyampaikan, para relawan Jokowi Center Aceh berpusat di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat ini tergugah hati membantu anak pasangan Srihandayani dan Naidin tersebut yang sampai hari ini masih terbaring meringis kesakitan karena kanker ganas pada paha sebelah kirinya.
Sebelum ditangani pihak medis Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD-CND) Meulaboh, bocah tersebut sempat dirawat secara tradisional menggunakan obat kampung oleh orang tuanya karena tidak punya uang.
"Bagaimanapun kondisi Kholid sampai hari ini masih dirawat, sudah sepatutnya semua pihak ikut terlibat berkontribusi menyumbangkan dana dan kita langsung turun tangan bersama para relawan," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum Jokowi Center Provinsi Aceh T Neta Firdaus menambahkan, selain melakukan pengalangan dana di persimpangan jalan untuk membantu keluarga anak tersebut pihaknya juga mendirikan posko kemanusiaan.
"Kita juga sudah mendirikan posko kemanusiaan, jadi bagi masyarakat yang mungkin akan menyumbangkan dana untuk si Kholid melalui posko di Jalan Manek Roe juga bisa," katanya.
Posko yang dibangun tersebut kata dia, bukan hanya sebatas untuk membantu anak penderita kanker ganas tersebut, namun segaja disediakan sebagai posko kemanusiaan untuk setiap terjadi bencana alam di Aceh.
Sebagaimana pernyataan Srihandayani ibu Kholid Ferdiansyah, anaknya tersebut masih dilakukan perawatan perbaikan gizi membutuhkan 14 kantong darah sebelum dibawa operasi ke rumah sakit ditunjuk dokter.
Untuk membawa buah hatinya operasi kanker ganas ini, pihak medis meminta untuk disediakan persiapan uang senilai Rp30 juta, meskipun biaya pengobatan sudah ditangung Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, namun harus ada antisipasi pembelian obat sebeluam pembayaran klaim oleh pihak rumah sakit.
"Saya sudah dapat informasi langsung dari dokter yang akan menangani operasi anak saya, katanya harus ada persiapan uang Rp30 juta, darimana kami dapat uang sebanyak itu,"kata Srihandayani menambahkan.