REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dua rumah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hancur diterjang longsor yang dipicu hujan lebat selama dua jam, Rabu (1/4).
"Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Ia mengatakan, kedua rumah tersebut milik Misradi (50) dan Hani (48) warga Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.
Pemilik rumah tersebut saat hujan lebat sudah mengungsi ke tempat yang aman sebab kedua rumah permanen itu di tepi sungai dengan kondisi terancam longsoran. "Melihat cuaca buruk hujan lebat disertai angin kencang mereka mengungsi ke tempat lain," katanya.
Menurut dia, akibat longsor tersebut diperkirakan pemilik rumah mengalami kerugian hingga puluhan juta Rupiah. Saat ini, tim relawan BPBD melakukan evakuasi agar warga yang terkena longsoran dapat diselamatkan.
Selain itu juga pemerintah menyalurkan bantuan kebutuhan bahan pokok juga selimut dan pakaian. "Kami mengutamakan para korban bisa ditangani dengan baik dan sementara mereka tinggal bersama anggota keluarganya," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini cuaca hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Biasanya, ketika cuaca seperti itu warga harus waspada terutama jika hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Belum lama ini, kata dia, dua petani Kecamatan Wanasalam tersambar petir dan satu diantaranya tewas. "Kami mengingatkan warga yang tinggal di daerah sungai dan dataran tinggi selalu waspada longsor dan sambaran petir," katanya.