REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Longsor kembali menerjang beberapa rumah di wilayah Bandung Barat. Kini longsor tersebut menjebol tembok belakang dua rumah di RT RW 16, Kampung Sukamandi, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.
Berdasarkan pantauan langunsg, tebing tanah setinggi 6 meter longsor sehingga menjebol tembok belakang dua rumah yang berhimpitan itu. Tanah tersebut pun menerobos masuk ke dapur yang terletak di bagian belakang dua rumah. Lebar tembok yang jebol pada dua rumah itu, yakni sekitar tiga meter.
Salah satu pemilik rumah yang terkena dampak begitu parahnya, Syarif, menuturkan, longsor ini terjadi pada sekitar pukul 11.30, setelah hujan lebat selama empat jam sebelumnya. "Kita lagi masak-masak gorengan saat terjadi longsor," kata Syarif, yang berprofesi sebagai guru ngaji di daerahnya, Kamis (2/4).
Syarif, yang juga menjadi tokoh masyarakat di kawasan itu, mengatakan rumahnya diisi oleh tiga orang anggota keluarga. Sementara, keluarga di sebelah rumahnya, berisi lima orang, yang dikepalai oleh Rusdi. Namun, saat terjadi longsor, rumah Rusdi sedang kosong karena tengah berada di pasar.
Tebing setinggi enam meter itu tidak hanya berdiri tegak di belakang dua rumah tersebut, tapi juga mengelilingi rumah-rumah yang berada di sebelah kiri dan kanan dua rumah yang terkena longsor itu. Tebing tersebut tidak dihalangi penghalang berupa batu kali. Tebing dibiarkan telanjang tanpa penghalang.
Kata salah seorang yang tengah membantu membereskan bekas-bekas longsor itu, Adi, lahan di atas tebing itu dimiliki orang kaya. "Seharusnya dia yang bikin penghalang itu," kata dia.
Adi juga meminta agar pengelolan kawasan wisata Floating Market yang berada di sekitar kawasan perumahan itu membuat saluran drainase di perumahan warga itu. Sebab, jika hujan lebat, karena tidak ada saluran drainase, maka air dari kawasan wisata itu menerjang perumahan warga yang ada di bawahnya.