REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE, ACEH -- Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh, terus menggalakkan pembudidayaan ikan kerapu, karena pasarnya mendukung, sehingga komoditas perikanan itu menjadi andalan daerah tersebut.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Pertanian Kota Lhokseumawe Rizal di Lhokseumawe, Kamis menyebutkan, ikan kerapu menjadi produk unggulan daerah dan berkembang sangat baik di perairan sungai dan memiliki prospek pasar yang baik di luar daerah.
Produksi ikan kerapu hasil budidaya petani keramba di Lhokseumawe setiap minggunya mencapai satu ton. Umumnya, ikan tersebut dibawa keluar Aceh, dengan tujuan Kota Medan, Sumatera Utara.
"Ikan kerapu itu, umumnya dikirim dalam keadaan hidup dengan wadah tertentu serta daerah tujuan utama adalah Sumatera Utara. Karena umumnya, petani sudah ada hubungan langsung dengan penampung, yang juga selain untuk kebutuhan usaha kuliner kelas tinggi juga untuk diekspor," ungkapnya.
Mengingat besarnya potensi yang dimiliki, ia sangat mengharapkan kepada kementerian terkait dan berbagai pihak untuk dapat membantu budidaya perikanan di Lhokseumawe, kata Rizal.
Lhokseumawe merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari pesisir pantai, sehingga salah satu kegiatan ekonomi masyarakatnya juga ikut berkecimpung di bidang perikanan, baik tangkap maupun budidaya.
Untuk sektor budidaya perikanan, Kota Lhokseumawe, memiliki ciri khas tersendiri yang bernilai ekspor dan menjadi andalan budidaya perikanan saat ini, yaitu ikan kerapu yang saat sekarang telah menjadi ikon daerah.
Budidaya jenis ikan itu didukung oleh aliran sungai yang sangat cocok untuk pengembangannya, yaitu aliran Sungai Krueng Cunda, dimana alirannya memiliki dua muara yang masing-masing tembus ke laut, sehingga cocok untuk kerapu, karena memiliki kadar keasinan dan sirkulasi air yang bagus, jelas Rizal.
Ia mengatakan, dari berbagai jenis ikan budidaya sungai air asin dan air payau yang dilakukan petani keramba di daerahnya adalah ikan kerapu.
Ia menyatakan, tidak semua jenis ikan kerapu yang dibudidayakan, tapi ada jenis tertentu yang dianggap lebih ekonomis dan sesuai dengan permintaan pasar, yaitu kerapu macan, karena nilai ekonominya tinggi.