Kamis 02 Apr 2015 14:05 WIB

Tikus Resahkan Petani Aceh Timur

Seorang petani, Micing (65) menunjukan akar padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang petani, Micing (65) menunjukan akar padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Serangan hama tikus yang terjadi dalam dua bulan terakhir meresahkan petani di Kecamatan Madat, Aceh Timur, Provinsi Aceh, karena banyak tanaman padi tidak berbuah secara maksimal.

Ibrahim, salah seorang petani di Desa Matang Jrok, Kecamatan Madat, saat ditanya wartawan, Kamis (2/4) menyatakan, serangan hama tikus terlihat di saat tanaman sedang masa vegetatif (berbuah), sehingga didalam areal tanaman padi terlihat pertumbuhan buahnya tidak serentak dan terlihat ada tanaman yang terpotong karena dimangsa tikus.

Ia mengatakan, jenis gangguan hama tersebut adalah dengan memakan tanaman yang sedang tumbuh, apalagi memasuki saat sekarang dimana kondisi tanaman padi di kawasan itu baru memasuki masa vegetatif, sehingga tingkat serangan terhadap tanaman padi semakin menjadi-jadi.

Lanjutnya lagi, pada masa tanam sebelumnya dengan kondisi yang sama, serangan hama tikus tidak separah yang terlihat sekarang, di mana pada musim tanam sekarang, banyak petani yang menjadi resah, bahkan akibat serangan hama itu bisa dipastikan produktivitas tanaman padi akan menurun.

Untuk saat sekarang, umur tanaman padi di kawasan tersebut, umumnya sekitar dua bulan dan sedang masa pembuahan. Diperkirakan, sekitar sebulan lagi akan dapat dipanen, katanya. Sementara itu, petani tidak dapat berbuat banyak terhadap langkah antisipasi serangan hama dimaksud, selain hanya bisa pasrah.

Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya dengan membersihkan pinggiran sawah dari semak-semak telah dilakukan. Akan tetapi serangan hama tikus pada malam hari tetap saja terjadi, ujarnya.

Namun, sebut Ibrahim lagi, jika serangan hama tikus terjadi pada awal masa penanaman dapat dilakukan langkah antisipasi terhadap tanaman dengan tindakan tambal sulam terhadap tanaman yang rusak. Namun, kondisi sekarang tanaman sedang masa berbuah dan tidak mungkin dilakukan lagi upaya tersebut, ungkap Ibrahim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement