Kamis 02 Apr 2015 09:21 WIB

Kerusakan Akibat Longsor Sukabumi Masih Didata

ilustrasi (Antara/Idhad Zakaria)
ilustrasi (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Camat Cibadak, Abdul Rivai mengatakan hingga saat ini jumlah kerusakan rumah akibat bencana tanah longsor di Kampung Pasirkolotok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih dalam pendataan.

"Rumah yang rusak cukup banyak, kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dalam penanggulangan bencana ini," katanya di Sukabumi, Kamis (2/4).

Menurutnya, longsor tersebut diakibatkan hujan deras sepanjang hari pada Rabu, (1/4) yang mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor sekitar pukul 21.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini tetapi rumah yang terdampak bencana cukup banyak dan beberapa warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Petugas gabungan dari pemkab, TNI dan Polri pun sudah diturunkan untuk membantu warga antisipasi longsor susulan mengingat hujan masih turun.

Selain itu, longsor di Kelurahan/Kecamatan Cibadak ini terjadi di empat titik berbeda yang kejadiannya hampir bersamaan.

"Kami sudah mengevakuasi warga yang terdampak longsor ini, bantuan pun sudah dikoordinasikan agar segera sampai ke para korban," tambahnya.

Sementara itu, Komandan Koramil Cibadak, Kapten Ahmad Samas mengatakan pihaknya sudah menurunkan personelnya untuk membantu warga pada peristiwa bencana tanah longsor ini. Belum diketahui berapa pastinya jumlah rumah yang rusak karena masih dalam pendataan.

"Walaupun tidak terlalu parah, tetapi kami tetap siaga khawatir terjadu longsor susulan yang bisa saja menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Akibat longsor ini juga perjalanan KRL Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi tertahan hingga satu jam," katanya.

Sebelumnya juga, bencana tanah longsor terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas.

Akibat bencana ini 12 orang warga tewas, kemudian 11 rumah rata dengan tanah dan satu rusak sedang. Sementara, sekitar 293 jiwa dari 97 kepala keluarga harus diungsikan antisipasi longsor susulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement