REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah konferensi internasional yang bertajuk "Tropical Lanscape Summit: A Global Investment Opportunity" pada 27-28 April 2015 di Jakarta. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka menarik investasi menuju ekonomi hijau (green economy) yang menjamin masa depan yang berkelanjutan di Indonesia.
"Kesempatan menjadi tuan rumah untuk konferensi internasional menuju ekonomi hijau ini sangat strategis bagi Indonesia untuk menjadi role model bagi pembangunan berkelanjutan," ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Selasa (31/5) di Jakarta.
Acara itu ditargetkan mampu mendatangkan sekitar 500 Chief Executive Officer (CEO) dari berbagai perusahaan nasional dan internasional. BKPM bekerjasama dengan Kantor Staf Kepresidenan dan United Nations Office for REDD + Coordination (UNORCID) menggelar forum akbar ini.
Pertemuan ini akan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, para menteri yang terkait pembangunan lanskap tropis antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri Perindustrian Saleh Husin, para pelaku usaha dan berbagai organisasi yang selama ini terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.
Sementara pembicara dari mancanegara yang akan hadir antara lain, Helen Clark dari UNDP, Felipe Calderon dan para CEO global lainnya, serta pimpinan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
"Kami mengajak berbagai pihak yang mendukung investasi hijau untuk datang dan mengambil bagian dari momentum penting ini," kata Franky.
Untuk itu, peserta dapat mendaftarkan diri secara gratis melalui situs www.summit2015.org.