Rabu 01 Apr 2015 17:24 WIB

Jateng Tetap Fokus Pembangunan Infratrsktur di 2016

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indira Rezkisari
Ganjar Pranowo
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Fokus pembangunan yang dilaksanakan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016 tetap terkait masalah infrastruktur. ''Persoalan infrastruktur masih menjadi materi aduan masyarakat paling banyak kami terima baik dalam kegiatan tatap muka langsung maupun  melalui media sosial. Ini menunjukkan, masalah insfrastruktur Jawa Tengah memang masih tertinggal dengan daerah lainnya,'' jelas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se eks Karesidenan Banyumas, di Purbalingga, Rabu (1/4).

Untuk itu, dia menyebutkan, fokus pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Jateng pada tahun 2016, tetap pada upaya peningkatan sarana insfratruktur. Khususnya, untuk meperbaiki sarana jalan dan jembatan.

''Jika tahun 2015 ini kita mengalokasikan anggaran Rp 2,1 triliun untuk perbaikan dan pembangunan jalan atau jembatan, maka pada tahun 2016 mendatang akan coba kita tingkatkan menjadi Rp 2,5 triliun,'' jelasnya.

Untuk itu, Ganjar juga meminta pemerintah kabupaten atau kota dan wilayah Jateng, juga ikut menfokuskan prioritas pembangunannya pada masalah infrastruktur.  ''Ayo kita kerjakan bersama-sama. Kalau dikeroyok bareng-bareng, maka upaya perbaikan kondisi infrastruktur di Jawa Tengah bisa menjadi lebih cepat,'' tegasnya.

Dia menyebutkan, ajang Musrenbangwil menjadi salah satu sarana untuk membagi tugas antara pemprov dan pemkab atau pemkot agar bisa saling bersinergi dalam membenahi sarana infrastruktur. Hal ini mengingat upaya perbaikan kondisi infrastruktur ini, tidak mungkin seluruhnya dibebankan pada Pemprov Jateng.

''Seperti dari hasil Musrenbangwil Karesidenan Pati, jumlah anggaran kegiatan yang muncul mencapai lebih dari Rp 22 triliun. Jadi tidak mungkin semua dibebankan Pemprov Jateng, karena karena APBD Jateng tahun 2016 diperkirakan masih berkisar Rp 20 triliun,'' jelasnya.

Sementara mengenai program pembangunan di Purbalingga, beberapa usulan pembangunan yang akan dilaksanakan Pemkab setempat tahun 2016, mendapat respon positif dari Gubernur. Antara lain, mengenai proyek rehabilitasi Pasar Bobotsari yang direncanakan membutuhkan biaya Rp 40 miliar, dan beberapa program perbaikan kondisi ruas jalan. ''Untuk rehabilitasi Pasar Bobotsari nanti akan kita bantu. Soal teknis dan dananya, nanti akan ada tim yang membahas bersama,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement