REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor Kota berhasil mendapatkan rekaman CCTV dari lokasi penembakan warga Kota Bogor oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal yang terjadi Selasa (31/3) malam.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang sempat melihat rekaman CCTV di Bogor, Rabu menyebutkan pelaku terlihat santai saat mengeksekusi korban. Ia mengatakan pelaku diam di motor terlihat menunggu korban datang, setelah dekat korban langsung ditembak. Dari rekaman CCTV terlihat jumlah pelaku ada tiga orang.
"Aparat tidak boleh kalah, ini situasi darurat, saya wajib membuat warga merasa aman, besok pagi jam 9 saya akan konsolidasi," kata Bima.
Selain mengamankan CCTV, jajaran Polres Bogor Kota juga sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku dan menyebar sketsa wajahnya untuk memudahkan penangkapan.
Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 18.45 WIB, korban bernama Ahmad Markus (24) warga Gang Bengkong, RT 05/RW 10 Gunung Batu. Korban merupakan buruh lepas, mengalami luka tembak di leher pipi atas kiri.
Kronologis kejadian berawal saat Gustin Fajar Darmawan (20) usai berbeanja di toko grosir main di Jalan Manunggal Kecamtan Bogor Barat.
Pada saat itu Gustin menggunakan kendaraan roda dua honda Beat putih nomor polisi F 2202 CT. Setelah selesai belanja, Gustin melihat kendaraanya dibawa oleh seseorang yang tidak dikenal. Kemudian Gustin meminta bantuan kepada korban Ahmad Markus untuk membantu mengejar pelaku.
Sesampainya di lokasi kejadian, Gustin melihat kendaraan miliknya berhenti di depan Cimanggu Residence. Setelah itu pelaku mendekati Gustin dan korban Amd Markus sambil berlari, kemudian pelaku meletuskan tembakan ke arah korban dari jarak dekat mengenai rahang sebelah kiri. Setelah itu pelaku kabur dengan membawa motor milik korban.