Selasa 31 Mar 2015 17:44 WIB

Lampu Mati, Bandara Djalaluddin tidak Layani Penerbangan Malam Hari

Bandara Djalaluddin Gorontalo
Foto: antara
Bandara Djalaluddin Gorontalo

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepala Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo Sulaiman mengatakan pihaknya belum akan membuka pelayanan rute penerbangan di malam hari karena fasilitas lampu bandara mati.

Menurut Sulaiman, alasan penting belum dibukanya pelayanan untuk jadwal keberangkatan dan kedatangan pada malam hari, yaitu belum optimalnya fasilitas lampu penerangan yang ada di landasan pacu.

"Pilih mana, keselamatan atau nilai komersilnya? Jangan memaksakan agar bandara ini membuka layanan penerbangan di malam hari," ujarnya, Selasa (31/3).

Hingga saat ini dia mengatakan masih meningkatkan pelayanan bandara satu-satunya di Provinsi Gorontalo tersebut.

Jadwal keberangkatan paling akhir adalah maskapai Garuda pukul 13.45 WITA. Maskapai yang melayani rute penerbangan dari dan ke Gorontalo, yaitu Garuda Airlines, Sriwijaya Air, Lion Air dan Wings Air.

Sedangkan pesawat yang mendarat terakhir adalah Lion Air pukul 17.30 WITA. Selebihnya tidak ada lagi jadwal pergerakan pesawat di malam hari.

Ia berharap peningkatan status, infrastruktur dan fasilitas pendukung operasional bandara segera terealisasi sehingga kepentingan masyarakat luas terpenuhi, khususnya pelayanan pesawat di malam hari.

Salah seorang warga Gorontalo Erlin Arsad berharap  pemerintah segera meningkatan pelayanan di bandara ini.

"Saya sempat merasakan keterlambatan penerbangan, bahkan harus ditunda menunggu pagi hari mengingat tidak ada pesawat yang masuk di bandara ini pada malam hari," ujar ibu tiga anak ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement