REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim menduga jenazah pemuda yang mengambang di Danau Kenanga, dekat Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat akibat bunuh diri.
"Dugaan sementara, kasus ini bunuh diri," kata Agus saat dihubungi, Selasa (31/3).
Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya kertas berisi permohonan maaf di kost korban yang berada di lantai dua Wisma Widya Gang M Usman, RT/RW 004/05, Beji, Kota Depok, pada Senin (30/3). Namun, Agus mengatakan dugaan bunuh diri tersebut masih perlu dibuktikan.
Dia menegaskan polisi akan tetap melakukan penyelidikan penyebab kematian korban. "Tetap akan kita selidiki lebih dalam, beberapa teman korban juga sudah kami periksa dan dimintai keterangan,” ujar Agus.
Sebelumnya, jenazah bertubuh gempal ditemukan mengambang di danau Kenanga, Kamis (26/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Di dalam tas punggung yang dikenakan korban ditemukan sejumlah batu diduga untuk menenggelamkan diri.
Petugas Reserse dan Kriminal Polsek Metro Beji dibantu Polresta Depok berhasil mengungkap identitas jenazah pemuda itu.
Identitas jenazah diketahui setelah orang tua korban datang dari Yogyakarta ke Polsek Beji, Senin (30/3) lalu sekitar pukul 18.00 WIB. Orang tua korban didampingi Kanit Reskrim Polsek Beji Ajun Komisaris Polisi Syah Johan lalu mendatangi RS Polri Kramat Jati.
Orang tua korban memastikan korban bernama Akseyna Ahad Dori (18 tahun). Akseyna merupakan mahasiswa Fakultas MIPA semester empat di Universitas Indonesia.