Selasa 31 Mar 2015 03:17 WIB

Menag Mengaku tak Tahu Rencana Pemblokiran Situs Radikal

Rep: C13/ Red: Erik Purnama Putra
Akun Twitter Kemenag menanggapi situs radikal.
Foto: Twitter
Akun Twitter Kemenag menanggapi situs radikal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mentera Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengaku tidak tahu-menahu ihwal pemblokiran sejumlah situs yang dinilai berindikasi memiliki paham radikal. Hal itu ditegaskannya setelah postingan Twitter Kementerian Agama @Kemenag_RI yang mengajak masyarakat berhati-hati terhadap situs yang dianggap radikal dan akan diblokir Kemekominfo atas permintaan BNPT.

“Kemenag sama sekali tak tahu menahu perkara pemblokiran sejumlah situs yang dinilai berindikasi memuat paham radikal,” ungkap Lukman melalui postingan akun Twitter @lukmansaifuddin, Senin (30/3). Politikus PPP tersebut mengaku telah menghubungi admin @Kemenag_RI untuk menghapus postingan ihwal pemblokiran media-media Islam.

Lukman juga mengungkapkan telah menghubungi persoalan pemblokiran situs Islam ini kepada Menkominfo, Rudiantara. Menurutnya, penjelasan yang didapatkannya tidak tuntas karena Menkomninfo dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk menerima telepon.

Dia menegaskan, Rudiantara harus segera naik pesawat sehingga tidak bisa berbicara panjang ihwal itu dengannya. "Saya lalu menelepon Menkoinfo mencari tahu duduk perkaranya. Sayang tak tuntas karena beliau harus segera naik pesawat. #klarifikasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement