Senin 30 Mar 2015 21:16 WIB

82 Orang di Lebak Terserang DBD, Satu Meninggal

Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.
Foto: Antara
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sampai Senin (30/3) mencapai 82 orang. Dari jumlah tersebut, dilaporkan satu warga meninggal dunia.

"Semua pasien penderita DBD mendapat perawatan dari Rumah Sakit dan Puskesmas," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmutallah, Senin (30/3)).

Ia mengatakan, selama ini kasus penderita DBD meningkat sehubungan cuaca tidak menentu. Cuaca seperti itu, kata dia, tentu berpotensi berkembang biaknya nyamuk aedes aegepty sebagai penular virus DBD.

Penyakit DBD termasuk jenis penyakit yang bisa mematikan jika pasien itu mengalami sok pendarahan hebat. Karena itu, pihaknya meminta warga segera membawanya ke rumah sakit atau puskesmas bila mengalami demam tinggi selama tiga hari.

82 warga terserang DBD itu tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Cikulur, Sajira, Maja, Malingping, Cimarga, Kalanganyar dan Wanasalam. Sebagian besar warga penderita DBD itu tinggal di permukiman padat penduduk.

"Kami minta warga mengaktifkan kegiatan gotong royong dengan melakukan kebersihan lingkungan untuk mengatasi penyebaran DBD," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement