Ahad 29 Mar 2015 13:52 WIB

Empat Orang Tewas Keracunan Galon Isi Ulang

Depo air isi ulang (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Depo air isi ulang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- YLKI Sumatera Utara meminta petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan meneliti air galon isi ulang yang diduga terkontaminasi kuman Escherichia Coli. Sebelumnya, empat warga Deli Serdang tewas setelah mengonsumsi air tersebut.

"Kasus tewasnya warga yang mengonsumsi air minum isi ulang itu harus diketahui penyebabnya, dan apa memang benar ditimbulkan dari kuman tersebut," kata ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut, Abubakar Siddik, Ahad (29/3).

Menurut dia, jika memang benar meninggalnya warga itu dikarenakan kuman yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, maka petugas BBPOM dapat mencarikan solusi dan mencegah agar masyarakat tidak lagi menggunakan air isi ulang untuk minuman keluarga.

"Hal ini, adalah untuk kebaikan bersama dan menghindari tidak jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi," ujar Abubakar.

Dia menyebutkan, petugas BBPOM Medan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut agar mendata warga yang menjual air minum isi ulang.Selain itu, perlu diteliti dari mana warga memperoleh air minum isi ulang tersebut, apakah dari mata air yang terdapat di pegunungan, air PDAM atau air dari bawah tanah yang dibor.

Sebelumnya, empat warga Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (27/3) dilaporkan tewas akibat keracunan setelah meminum air galon isi ulang yang diduga terkontaminasi kuman Escherichia Coli.

Empat warga itu tewas karena mengalami dehidrasi berat akibat kuman tersebut. Keempat warga yang tewas itu sudah dimakamkan. Selain empat korban tewas, kuman yang berada dalam air isi ulang tersebut juga menyebabkan sekitar 100 warga desa itu mengalami penyakit diare yang cukup serius.

Pihak kepolisian mengetahui keberadaan kuman Escherichia Coli tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement