Ahad 29 Mar 2015 05:17 WIB

Ingin Terhindar dari Kanker, Hindri Makan Gorengan

Kyla Nagel yang didiagnosis menderita kanker otak yang agresif, berdiri di sebelah hasil pemindaian otaknya.
Foto: AP
Kyla Nagel yang didiagnosis menderita kanker otak yang agresif, berdiri di sebelah hasil pemindaian otaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Dokter ahli onkologi asal Tiongkok mengimbau masyarakat Indonesia tidak terlalu sering makan gorengan. Sebab makanan jenis itu bisa memicu penyakit kanker.

Selain gorengan, Li Xiozhi juga menyarankan mengurangi mengonsumsi makanan asinan, baik itu sayur yang diasinkan dan ikan asin, harus dikurangi karena jenis makanan tersebut memicu kanker.

"Selain makanan, dalam kehidupan modern ini, yang juga perlu dihindari adalah polusi udara. Dan usahakan, makan mamakan organik, agar umur kita panjang dan mencegah obesitas," kata dia saat memperkenalkan pengobatan penyakit kanker dengan cara terapi, dalam seminar bertajuk 'Penyakit Kanker dan Pengobatannya' di Gedung Rato Ebhu Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Sabtu (28/3).

Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii sangat mengapresiasi dengan terselengaranya seminar kesehatan dan sharing penyakit kanker itu. Apalagi dengan mendatangkan langsung profesor dari Tiongkok membahas secara khusus tentang pengobatan kanker.

"Jadi ini adalah ilmu dan pengalaman berharga yang patut kita pelajari dari negeri Panda itu. Seperti sabda Rasulullah, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China," terangnya.

Dan yang patut ditiru, kata Wabup, adalah pelayanan dan etos kerja masyarakat Tiongkok yang ulet dan tekun, terutama dalam pelayanan dan penyembuhan pasien. "Kami ingin rumah sakit Bangkalan, yang telah menjadi kelas B, memperbaiki manajemen guna meningkatkan pelayanan pasien," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement