REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komunitas Earth Hour Padang mewakili Organisasi lingkungan World Wildlife Fund (WWF) menggelar aksi 60+ Earth Hour. Mereka mengajak warga Padang untuk hemat energi.
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan, aksi mematikan lampu pukul 20.30-21.30 WIB merupakan langkah yang luar biasa dalam penghematan energi. Menurutnya, aksi penghematan energi butuh dukungan dan pemahaman dari semua lapisan masyarakat.
"Saya kira, belum semua warga Kota Padang yang memahami arti penting dari penghematan energi ini. (Penghematan energi) ini memang bukan waktu yang singkat, harus terus kita laksanakan. Sehingga jadi kebiasaan di Kota Padang," kata dia, Sabtu (28/3).
Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bersama-sama dengan panitia telah membuat surat edaran kepada seluruh masyarakat serta instansi pemerintahan dan swasta. Surat edaran tersebut adalah ajakan untuk bersama-sama mematikan lampu untuk menyukseskan 60+ Earth Hour yang juga diperingati di seluruh dunia.
Tidak tertutup kemungkinan, ujar Edi, Pemkot Padang akan membuat Peraturan Wali Kota (Perwako) untuk memperkenalkan kepada masyarakat perlunya penghematan energi. Untuk aksi kali ini, tuturnya, Pemkot Padang memang hanya membuat surat edaran. Tapi, menurutnya untuk tahun mendatang, perlu langkah yang lebih besar untuk menyadarkan masyarakat pentingnya penghematan energi.