REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Aksi memadamkan lampu dan alat elektronik serentak selama satu jam dalam Earth Hour 60+ juga dilaksanakan di Kota Padang.
"Aksi ini, merupakan simbol dari upaya konkrit yang bisa dilakukan semua orang dari segala lapisan masyarakat, untuk berkontribusi langsung menghemat energi," kata Koordinator aksi Padang Kalam, Andahayani Joseph, Sabtu (28/3).
Ia pun mengapresiasi langkah Wali Kota Padang yang mengeluarkan surat edaran tertanggal 20 Februari 2015 tentang aksi mematikan lampu serentak.
Tak hanya itu, aksi ini, ujar dia, juga didukung oleh Gubernur Sumbar yang mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kabupaten/kota di Sumbar.
Puluhan komunitas di Kota Padang ikut ambil bagian pada acara Padang Kalam, sebagai bukti kepedulian mereka untuk gerakan hemat energi.
Andahayani mengatakan, tahun ini, gerakan Earth Hour secara global mengusung tema Use #yourpower to change Climate Change yang bermakna 'Tunjukan Aksimu untuk Mengurangi Perubahan Iklim'.
Sebelum aksi puncak Padang Kalam ini, ujar dia, komunitas Earth Hour Padang telah melakukan berbagai rangkaian aksi, seperti adopsi terumbu karang, aksi banda bakali bersih dan aksi Save Turtle sebagai aksi mendukung konservasi penyu di Sumbar.
"Harapan dari aksi ini adalah, meningkatkan kesadaran nasyarakat akan peran dan dayanya untuk perubahan lingkungan yang lebih baik," jelasnya.
Andahayani menambahkan, dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, isu perubahan iklim dapat menjadi perhatian semua pihak. Sehingga, bisa menghasilkan dampak strategis bagi bumi, khususnya di Padang, Sumbar.