Sabtu 28 Mar 2015 23:38 WIB

Menteri Marwan: Kiai dan Ulama Desa Punya Peran Strategis

Rep: C15/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Marwan Jafar menilai Kiai dan Ulama yang berada di desa memiliki peran strategis dalam membangun desa. Sebab, sosoknya merupakan tokoh panutan, hal ini menjadi salah satu celah yang baik, sebab bisa mendorong kebijakan terkait pembangunan desa agar berjalan dengan baik.

“Kiai-kiai kampong bisa melakukan peran itu, karena selama kiai-kiai kampung secara informal telah berperan sebagai pemimpin dan tokoh panutan bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Marwan, Senin (28/3).

Menurut Marwan, sebagai pemimpin dan tokoh panutan masyarakat disekitarnya, Kiai Kampung menurut Menteri Marwan, memiliki peran nyata dalam membantu program pembangunan desa. Selain itu, Kiai kampong bisa memanfaatkan berbagai forum keagamaan untuk mengajak masyarakat mendukung dan ikut serta dalam pembangunan desa.

Kiai kampong yang tentunya sudah banyak mengenal tentang potensi desa, menurut Menteri Marwan, juga bisa berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi desa melalui pembentukan BUMDes. “Terakhir para kiai kampong juga bisa membangun silaturrahim dan sinergi dengan elemen masyarakat lainnya untuk mengawasi penggunaan dana desa agar sesuai dengan alokasinya dan mampu memberikan manfaat nyata bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Marwan juga menambahkan, Nahdlatul Ulama sebagai ormas islam terbesar di Indonesia harus bersinergi dengan pemerintah untuk membantu mendorong pembangunan desa-desa mandiri dan berkelanjutan yang memiliki ketahanan social, ekonomi, dan lingkungan.

Peran masyarakat seperti NU sangat dibutuhkan dalam mengimplementasikan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa yang mengamanatkan bahwa pembangunan desa ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement