Sabtu 28 Mar 2015 22:14 WIB

'Earth Hour' di Jakarta Kurang Gulita

Rep: c25/ Red: Didi Purwadi
Earth Hour (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Earth Hour (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sabtu (28/3) malam sekitar pukul 21.10 WIB, aksi 'Earth Hour' yang rencananya dilakukan di beberapa titik di Jakarta kurang berhasil.

Seperti di Balai Kota yang tampak biasa saja dari luar tanpa ada tanda-tanda akan melakukan pemadaman lampu. Di Monas, pemadaman hanya dilakukan di taman-taman sekitar Monas dan suasana tidak gelap gulita seperti yang digembor-gemborkan.

Cahaya terang masih terlihat. Selain dari Tugu Monas itu sendiri, juga dari para pedagang yang berjualan di dalam dan di luar area Monas yang menggunakan lampu.

Pemadaman lampu justru terlihat dari Istana Kepresidenan yang dari luar tampak gelap selama kurang lebih 60 menit dan hanya ada penerangan dari lampu-lampu kecil di taman dan sebagian titik lain di Istana. Kondisi jalan juga masih terang karena terlihat tidak ada lampu jalan yang dimatikan.

Earth Hour sendiri adalah sebuah kegiatan yang diadakan World Wide Fund for Nature pada Sabtu terakhir di bulan Maret setiap tahunnya.

Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement