Sabtu 28 Mar 2015 20:05 WIB

Bali Segera Keluar Dari Krisis Listrik

Rep: ahmad baraas/ Red: Esthi Maharani
Krisis listrik di Pakistan membuat warga menggunakan penerangan lilin untuk aktivitas di malam hari.
Foto: MAATI.TV
Krisis listrik di Pakistan membuat warga menggunakan penerangan lilin untuk aktivitas di malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Masyarakat Bali tidak perlu cemas lagi terhadap pasokan daya listrik oleh PLN setempat. Hal itu dikarenakan segera beroperasinya PLTU Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng,  yang akan menambah cadangan daya listrik di Bali.

"Penarikan kabelnya sudah hampir selesai dan diharapkan pekan depan sudah mulai ujicobanya," kata Humas PLN Bali, Wayan Redika.

Kepada Republika di Denpasar, Sabtu (28/3).

Redika mengatakan, Celukan Bawang memiliki daya mampu sebesar 390 MW. Sehingga bila Celukan Bawang masuk dalam interkoneksi, daya mampu PLN Bali akan mencapai sekitar 1.240 MW.

Saat ini Bali memiliki daya mampu sekitar 850 MW, sedangkan beban puncaknya mencapai 789 MW. Dengan kondisi yang ada sekarang, cadangan daya listrik di Bali masih terbilang aman, namun bila ada gangguan di salah satu pembangkit, listrik di Bali bisa dipadamkan secara bergilir.

"Dengan tambahan daya dari Celukan Bawang, kita betul-betul aman," kata Rdika.

Sementara itu ditanya mengenai pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Denpasar pada Sabtu petang, Redika mengadakan, karena ada trafo yang meledak. Sementara saat hendak memasang trafo, listrik di sekitarnya harus dimatikan untuk menghindari hubungan singkat.

"Tapi kan cuma sebentar, tidak lebih dari 30 menit," kata Redika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement