Sabtu 28 Mar 2015 15:52 WIB

Warga Jember Malah tak Tahu Harga BBM Naik

Layanan self service bagi pengendara motor di SPBU Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Ahad (15/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Layanan self service bagi pengendara motor di SPBU Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Ahad (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebagian warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku belum tahu tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan mulai Sabtu (28/3) pukul 00.00 WIB.

"Saya baru tahu saat mengisi premium di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ahmad Yani pagi tadi," kata salah seorang warga Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Arini, di sekitar SPBU Jalan Ahmad Yani Jember.

Harga bensin premium RON 88 naik dari Rp 6.800 menjadi Rp 7.300 per liter dan solar naik dari Rp 6.400 menjadi Rp 6.900 per liter.

Harga baru tersebut berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM), yang telah diubah dengan Permen ESDM Nomor 4 Tahun 2015.

"Biasanya, pemerintah dan pihak Pertamina memberikan sosialisasi beberapa hari kepada masyarakat terkait rencana kenaikan harga BBM dan kenaikan saat ini terkesan sangat mendadak, sehingga banyak warga yang tidak tahu," keluhnya.

Hal senada juga disampaikan warga Jember lainnya, Hariadi yang mengaku kaget dengan kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah mulai Sabtu pukul 00.00 WIB.

 "Saya kebetulan membayar uang pas sebesar Rp 20.500 untuk membeli 3 liter premium dengan asumsi per liter Rp 6.800, namun petugas di SPBU Mastrip menyampaikan kalau harga BBM naik menjadi Rp 7.300 per liter dan saya baru tahu kalau premium naik," tuturnya.

Pria yang berprofesi sebagai salesman itu mengaku jarang mengikuti informasi di sejumlah media, sehingga tidak mengetahui tentang kenaikan BBM yang diterapkan Sabtu ini.

"Kenaikan BBM subsidi sudah terjadi beberapa kali selama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sehingga memberatkan warga menengah ke bawah," keluhnya.

Sementara Supervisor SPBU Jalan Gajahmada Jember, Iwan Hendarto, membenarkan sebagian pembeli belum tahu kenaikan harga BBM mulai Sabtu ini, sehingga petugas menyampaikan informasi tersebut kepada konsumen.

"Ada beberapa konsumen yang belum tahu tentang kenaikan harga premium dan solar karena mereka bertanya kepada petugas operator SPBU," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement