REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Indonesia melantik pengurus Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jambi Periode 2014-2019. "Dewan Masjid Indonesia (DMI) baru berhasil kalau dapat memakmurkan masjid dan masyarakat," kata Wapres pada pelantikan pengurus DMI Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Sabtu (28/3).
Menurut Wapres, memakmurkan masjid dapat dilakukan dengan beribadah dan berfungsi sebagai tempat kegiatan lainnya terutama harus bermanfaat bagi masyarakat.
Dia mengatakan ada perbedaan yang sangat berbeda antara masjid di Indonesia dengan negara lain karena hanya dua negara di dunia yang membangun dan mengurus mesjid dilakukan oleh masyarakat yaitu di Indonesia dan Pakistan.
"Yang lain masjid diurus negara, akibatnya masjid itu memang seragam. Artinya di Indonesia memang didirikan dan dimakmurkan oleh masyarakat," katanya.
Dengan dimakmurkan oleh masyarakat juga berarti sangat demokratis, tambah Wapres. Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk muslim terbesar tentunya sangat bangga, kata Wapres, tapi belum tentu menunjukkan suatu kebaikan tapi bagaimana harus menjadi rahmat dan membawa kebaikan.
"Kita berbangga Islam di Indonesia damai, kita bersyukur tidak ada bom bunuh diri di masjid, tidak ada paham-paham yang saling menghancurkan. Tapi kita mulai mendengar ada paham-paham radikal tapi kita harapkan tidak terjadi seperti di Nigeria, Yaman, Suriah," katanya.