Jumat 27 Mar 2015 13:37 WIB

Pemprov Siapkan Cetak Biru Pengembangan Geopark Ciletuh

Geopark Ciletuh
Foto: bumn.go.id
Geopark Ciletuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyatakan sedang mensiapkan cetak biru untuk pengembangan kawasan objek wisata Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Ya ini kita sedang susun blue printnya karena Ciletuh itu memiliki keunikan geologi, keanekaragaman flora dan fauna, serta pemandangan bentang alam yang menawan," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Bandung, Jumat (27/3). Ia mengatakan, dua hari lalu ia dan Tim Kerja Pengembangan Wisata Geopark Ciletuh telah melakukan deliniasi di kawasan tersebut.

"Jadi ini konsepnya akan menjadi wisata hobi atau wisata adventure bagi mereka yang memang punya minat khusus," kata dia. Rasa kagum diungkapkannya setelah menyaksikan langsung keunikan Geopark Ciletuh di beberapa spot seperti Sodong Parat, Batunuggul, Ciwaru, dan Panenjoan Taman Jaya.

Menurut dia, kawasan Ciletuh tersebut rencananya akan dikembangkan di enam titik lokasi dengan anggaran sebesar Rp 200 miliar dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015. "Salah satu target pengembangan adalah akses jalan. Akses jalan sejauh 12 km menuju Ciwaru, Kecamatan Ciemas akan diperbaiki," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, nantinya akan dibuat juga akses untuk pejalan kaki dan akses laut dari Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Ia mengatakan selain perbaikan tersebut pihaknya juga menginginkan pembenahan sungai yang tercemar sendimentasi tanah, akibat pertambangan dan rusaknya daerah hulu sungai.

Sehingga, kata dia, bila semua sudah dibenahi, maka Ciletuh semakin pantas untuk dikatakan sebagai Pinggiran Surga di Jawa Barat. "Tadi laut tercemar. Itu karena hulunya sudah rusak. Saya belum pernah ke sana tetapi pasti sudah rusak. Itu harus ditanami kembali, sehingga tidak ada sendimentasi tanah yang begitu kotor yang mencemari laut," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan ada juga satu penambangan di Cimarinjung dan kedua sungainya yang ada di hulu bisa benahi. "Itu jauh lebih mudah tetapi memang butuh waktu bisa lima hingga 10 tahun tapi harus ditanami. Nah, kalau itu clear saya kira ini pinggiran surga," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement