Jumat 27 Mar 2015 05:18 WIB

BPOM Makasar Diminta Terus Investigasi Pangan Berbahaya

Razia BPOM
Foto: Antara
Razia BPOM

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk terus melakukan investigasi terhadap olahan pangan berbahaya di daerah itu.

Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan, pemerintah kota memberikan dukugan penuh kepada BPOM untuk terus melakukan investigasi pangan berbahaya sebagai salah satu bentuk perlindungan konsumen.

"Jangan sampai para produsen hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri, tanpa harus memikirkan dampak yang akan ditimbulkan bagi masyarakat yang mengonsumsinya," katanya, Kamis (26/3).

Bahkan, Mohan berharap agar razia dan investgasi olahan pangan berbahaya serta produk-produk lainnya yang dinilai ilegal beredar di pasaran harus rutin dilakukan secara berkala, karena tidak menutup kemungkinan juga ada di pasar-pasar tradisional lainnya.

Kalau selama ini BPOM seringkali melakukan razia makanan olahan berbahaya di Pasar Mandalika, Pagesangan, Dasan Agung, Cakranegara, dan Pasar Mandalika, ke depan diharapkan BPOM bisa melakukan hal serupa di semua pasar pada wilayah Kota Mataram.

Dengan demikian, diharapkan bisa menimbulkan efek jera sekaligus menumbuhkan kesadaran bagi para produsen untuk tidak lagi menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam memproduksi pangan olahan.

"Kami tentu dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bersama tim yustisi akan menindaklanjuti apa yang menjadi temuan dari BPOM. Salah satunya, dengan melakukan pembinaan kepada para produsen," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement