Kamis 26 Mar 2015 22:03 WIB

Din Syamsuddin: Bawa Nilai-Nilai Muhammadiyah di PSI

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (tengah), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki (kanan) berbicara dalam silaturahmi Tokoh Bangsa Ke-7 di PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (26/3).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (tengah), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki (kanan) berbicara dalam silaturahmi Tokoh Bangsa Ke-7 di PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (26/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memberikan pesan kepada kader Muhammadiyah yang masuk atau ikut mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia mengingatkan, kader Muhammadiyah harus tetap berjuang menyebar kebaikan dan penegakan moral meski aktif di partai politik, termsuk di PSI. Karena baginya, hak setiap warga negara untuk berpartai politik.

 

"Dengan catatan harus tetap komitmen bawa nilai-nilai Muhammadiyah di PSI. Tunjukkan bahwa Muhammadiyah juga bisa berbuat dalam nilai politik santun dan panutan," jelas Din usai acara Silaturahmi Tokoh Bangsa ke-7 yang diselenggarakan di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (26/3).

Din mengungkapkan itu saat dimintai tanggapan atas pendirian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Grace Natalie. Sementara Sekjen PSI adalah kader muda Muhammadiyah, Raja Juli Antoni.

Apalagi, Din menambahkan, PSI harus dijadikan partai alternatif yang luar biasa. Dia mengingatkan, partai harus menjalankan fungsinya berjuang untuk kepentingan rakyat.

"PSI harus bisa jadi sarana pendidikan politik. Lahirkan kader politik yang mumpuni, pemangku amanat yang tanggung jawab di pentas nasional. PSI intinya bisa jadi edukasi politik, khususnya anak-anak muda. Perjuangkan terus aspirasi rakyat," kata Din.

Sebelumnya di tempat yang sama, Grace menjelaskan, PSI yang kemungkinan akan dideklarasikan tahun depan, merupakan partai pluralis, nasionalis, ramah perempuan, anak, modern, dan mengakomodir anak-anak muda. "Ini partai isinya anak-anak muda, nggak pernah punya pengalaman politik," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement