Kamis 26 Mar 2015 21:27 WIB

Tak Perlu Tunggu Pemerintah untuk Hadapi Bonus Demografi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Haryono Suyono
Haryono Suyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Peluang bonus demografi yang perlahan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia harus segera ditangkap semua pihak. Hal ini agar era masa produktif yang sangat jarang terjadi ini bisa menjadi bonus untuk semua pihak.

Mantan Kepala BKKBN Haryono Suyono mengatakan bahkan semua pihak tidak perlu menunggu pemerintah untuk menyiapkan strategi menghadapi era bonus demografi. Menurutnya, kebijakan pemerintah terkait bonus demografi ini umumnya bersifat makro dan tidak begitu efektif jika dilakukan sampai ke tingkat daerah.

"Karena tidak cocok kebijakan nasional yang bersifat makro itu terhadap hal-hal yang terjadi di daerah," kata Haryono dalam seminar bertajuk 'Bonus Demografi Indonesia dari sudut pandang tantangan dan harapan' di Universitas Trilogi, Jakarta Selatan, Kamis (26/3).

Ia mengatakan bonus demografi di Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu, bukan seperti yang diprediksikan serempak pada 2025 mendatang. Namun, hal ini tidak disadari semua pihak mengingat bonus demografi tidak bisa dikatakan menyeluruh ke semua pihak.

Untuk itu, bonus demografi inilah yang harus segera disadari suatu wilayah untuk diterjemahkan menjadi strategi membangun wilayahnya masing-masing tanpa harus menunggu kebijakan nasional dari Pemerintah.

"Cepet-cepet memberitahukan ke provinsi bahwa telah memasuki periode bonus demografi, melakukan strategi operasional tanpa menunggu nasional, takutnya nanti salah persepsi, camat bupati banyak yang nunggu angka ideal nasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement