Kamis 26 Mar 2015 20:29 WIB

Tol Cipali Siap Diujicobakan April Mendatang

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Ilham
Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pembangunan proyek Tol Cijago, di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, Senin(9/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pembangunan proyek Tol Cijago, di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, Senin(9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Tol Cikopo (Cikampek) - Palimanan, yang panjangnya sekitar 116 kilometer akan diujicobakan awal April mendatang. Trans Jawa yang terbentang dari Cikopo (Purwakarta), Jawa Barat sampai Palimanan (Cirebon) itu akan dipergunakan menjelang mudik lebaran 2015 ini. Karenanya, pengerjaan infrastruktur baru tersebut terus dikebut.

Wakil Kapolres Purwakarta Kompol Indra Gunawan mengatakan, kabarnya Tol Cipali memang akan diujicobakan April ini. Pasalnya, pada akhir Juni nanti, tol tersebut akan dipergunakan untuk arus mudik lebaran.

"Sebelum digunakan, berarti harus ujicoba dulu," katanya kepada Republika, Kamis (26/3). Tapi, untuk teknisnya pihaknya masih belum mengetahui pasti. Tol tersebut pembangunannya dikebut untuk menghadapi arus mudik lebaran nanti. Supaya, tidak ada penumpukan lagi kendaraan di jalur utama Pantura.

Terkait dengan kondisi jalan, menurut pengamatan kepolisian sudah seluruhnya hampir rampung. Hal itu, lanjut Indra, untuk kondisi jalan. Akan tetapi, untuk fasilitas penunjang lainnya masih belum maksimal.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Wilayah I Jabar, T Yuliansyah membenarkan akan ada ujicoba Tol Cipali dalam waktu dekat. Akan tetapi, tujuan utamanya tol tersebut harus bisa digunakan pada arus mudik lebaran 2015 ini.

"Peritah dari Presiden dan janji pengembang, tol tersebut bisa digunakan untuk lebaran tahun ini," ujarnya.

Menurut Yuliansyah, dengan diaktifkannya jalan Trans Jawa tersebut, akan mengurangi beban jalur utama pantura. Pengurangan bebannya bisa mencapai 80 persen. Sebab, kendaraan dari Jakarta menuju Jawa atau pun sebaliknya akan langsung mengakses satu jalan. Yakni, jalur tol tersebut.

Selama ini, lanjutnya, beban pantura sangat berat karena setiap harinya jalur utama tersebut jadi jalan favorit pengendara. Makanya, sangat wajar bila setiap tahun pantura selalu rusak.

Akan tetapi, mulai tahun ini beban pantura berkurang karena mobilitas kendaraan akan terbagi dari pantura ke Trans Jawa. Dengan begitu, diharapkan ke depan kerusakan pantura bisa terminimalisasi. Sehingga kedepan kemacetan di pantura bisa terselesaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement