Kamis 26 Mar 2015 18:35 WIB

Varietas Sidenuk Mampu Panen Sembilan Ton Padi

Rep: edy setiyoko/ Red: Djibril Muhammad
varietas sidenuk
Foto: deptan.go.id
varietas sidenuk

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Kabar baik bagi kaum tani. Sekarang ini, terdapat padi jenis Sidenuk. Variatas ini merupakan keberhasilan pengembangan yang dilakukan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di Kabupaten Boyolali, Jateng.

Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Distanbunhud, Supardi mengatakan, Sidenuk diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Soalnya, satu hektar lahan bisa menghasilkan sembilan ton padi.

"Untuk jenis lain, satu hektar maksimal hanya bisa menghasilkan tujuh ton padi," katanya, Kamis (26/3).

Selain di Kabupaten Boyolali, padi Sidenuk ini juga dikembangkan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Seperti diungkapkan Menteri Riset, Tehnologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, saat kunjungan kerja di PP Kerja Batan, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, beberapa waktu lalu.

Varietas Sidenuk ini dinilai mampu meningkatkan produksi beras nasional, saat ini penggunaan varietas ini sudah mencakup 40 persen skala nasional. Nantinya, akan kembangkan ke seluruh Indonesia.

Padi Sidenuk ini, mampu menghasilkan produksi rata-rata sembilan ton per hektar. Lebih tinggi dari rata-rata produksi varietas lain. Selain lebih pulen, varietas ini juga memiliki umur yang lebih pendek. Saat ini, pihaknya juga terus mengembangkan varietas yang lebih unggul. Terutama yang tahan terhadap serangan hama.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, melalui Batan juga mengembangkan varietas baru yang lebih tahan hama, yakni varietas Tropical. Padi varietas Tropical ini paling tidak tiga tahun lagi sudah bisa dipasarkan. Varietas Tropical ini selain sudah tahan hama, tingkat produksinya diharapkan bisa mencapai 13-15 ton per hektar.

Saat ini varietas Tropical ini masih terus dikembangkan oleh Batan. Diharapkan dengan tingkat produksi yang tinggi ini, target swasembada pangan Indonesia dapat tercapai 2019 nanti. Jika hal ini terwujud, Indonesia optimistis swasembada pangan bisa tercapai.

Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, menyampaikan apresiasi terhadap varietas Sidenuk. Menurut dia, penggunaan varietas ini mampu menaikkan produksi padi Kabupaten Boyolali, sebagai salah satu daerah penghasil beras. "Produksinya lebih tinggi dari varietas lain," kata Wabup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement