Kamis 26 Mar 2015 15:55 WIB

Pengangguran di Kabupaten Lebak Capai 50 Ribu Orang

Rep: C81/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bursa Kerja ilustrasi
Bursa Kerja ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupten Lebak mencatat angka pengangguran di Lebak mencapai 50 ribu orang. Jumlah tersebut, didominasi bagi warga tingkat lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

 

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Penetapan Kerja dan Transmigrasi pada Disnakertransos) Kabupaten Lebak, Suprapto menuturkan, jumlah tersebut tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. Dan pengangguran tersebar di 28 kecamatan.

“Sebanyak 50 ribu angka pengguran di Lebak didominasi warga lulusan tingkat SMP, itu data dari BPS, berbwda dengan data yang kita miliki,” ujar, Kamis (26/3)

 

Sedangkan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya untuk angka pengangguran, tercatat pada akhir tahun 2012 sebanyak 12 ribu orang, tahun 2013 sebanyak 13 ribu orang, dan sampai akhir Februari 2015 kemarin sebanyak 14.973 orang.

 

“Itu berdasarkan hasil rekapan kami, dari warga yang membuat kartu kuning sebagai pelengkap persyaratan mencari kerja. Dimana dalam sehari kami melayani sebanyak 25 sampai 40 orang, apalagi paska lulusan, itu bisa sampai 200 orang perhari,” terangnya.

Sementara menurut Kepala Disnakertransos Kabupaten Lebak, Maman Suparman tingginya angka pengangguran lantaran lapangan pekerjaan di Kabupaten Lebak sangat minim.

Ditambah, para penganggur itu didominasi hanya lulusan tingkat SMP sederajat. “Lapangan pekerjaan masih sangat minim, penyebab tingginya angka pengangguran (di Lebak),” katanya.

 

Guna menekan angka pengangguran tersebut, pihaknya melakukan upaya dengan menggelar program Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuannya, agar warga mempunyai skill selain bisa untuk bekerja juga bisa membuka usaha sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement