Rabu 25 Mar 2015 21:09 WIB

Palyja Ajukan Banding Atas Putusan PN Jakpus

Kepala Divisi Komunikasi dan Penanggung Jawab Palyja, Meyritha Maryanie.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Kepala Divisi Komunikasi dan Penanggung Jawab Palyja, Meyritha Maryanie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengaku kecewa atas putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat belumlama ini yang memutuskan kerja sama pelayanan air bersih di bagian timur dan barat Jakarta. Atas putusan tersebut, operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta segera mengajukan banding.

Palyja dalam siaran persnya yang diterima Republika Online mengaku kecewa berat atas putusam PN Jakarta Pusat. Sebab, kata mereka, kerja sama yang dilakukan dengan Pemprov DKI sudah berjalan 17 tahun.

Atas rencana pengajuan banding itu pua, perjanjian kerja sama Palyja tetap berlaku penuh sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap. Berdasarkan hukum Indonesia, pengajuan banding atas putusan ini menangguhkan pelaksanaan dari putjusan tersebut.

Meski kecewa berat, Palyja tetap meyakinkan kepada seluruh pelanggannya jika pelayanan tetap berjalan normal. Khususnya pelanggan di bagian Barat Jakarta dan juga Pemerintah DKI Jakarta. Palyja akan terus melanjutkan komitmennya untuk memberikan pelayanan air bersih secara profesional.

Palyja senantiasa melakukan upaya terbaiknya dalam mengelola pelayanan air bersih secara efektif bagi kemaslahatan warga di wilayah Barat Jakarta. Sejak awal kerja sama di tahun 1998, jumlah penduduk yang dilayani telah meningkat sebanyak 1,5 juta jiwa dan telah mencapai sekitar 3 juta jiwa pada tahun 2014. Palyka juga telah menambah panjang jaringan sepanjang 1.078 km dan lebih dari 1.030 km pipa distribusi telah direhabilitasi sejak tahun 1998.

Selain itu, Palyja telah mampu menurunkan tingkat kehilangan air atau biasa disebut dengan air tak berekening (Non Revenue Water/NRW) dari 60% di tahun 1998 menjadi menjadi kurang dari 39% di akhir tahun 2014.  Ini artinya, lebih dari 60 miliar liter air telah diselamatkan setiap tahunnya dan jumlah tersebut sama dengan konsumsi tahunan dari 1,5 juta orang.

Selama 17 tahun terakhir, Palyja telah mendedikasikan diri untuk melayani akses air bersih yang jauh lebih baik bagi masyarakat di wilayah  Barat Jakarta. Jumlah sambungan telah bertambah dua kali lipat menjadi sekitar 405 ribu sambungan dan meningkatkan pelayanan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari 60 ribu orang di tahun 1998 menjadi 500 ribu orang di akhir tahun 2014.

"Palyja senantiasa tetap berkomitmen secara penuh untuk memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat di bagian Barat Jakarta dan terus membantu pemerintah DKI Jakarta sebaik mungkin," ujar Meyritha Maryanie, corporate Communications & Social Responsibilities Division Head, Palyja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement