Rabu 25 Mar 2015 19:16 WIB

Kabupaten Bandung Barat Fokus di Tiga Sektor Ini

Rep: C12/ Red: Djibril Muhammad
 Kostum bunga pada Cihideung Festival 2014 di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (26/10).  (Republika/Edi Yusuf)
Kostum bunga pada Cihideung Festival 2014 di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (26/10). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Pembangunan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus digalakan. Sejumlah sektor yang kini masih belum memberikan PAD yang besar tengah didorong agar memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

Wakil Bupati Bandung Barat, Yayat T. Soemitra menuturkan ada tiga sektor yang berpotensi menarik untuk selalu dikunjungi. Yakni sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

"Tiga itu dibangun dalam rangka memberikan kontribusi terhadap Bandung Barat sebagai kabupaten pariwisata," ujar Yayat kepada Republika, Rabu (25/3).

Bandung Barat, nantinya tidak sekadar keindahan alam, seperti sungai dan curug yang memang banyak terdapat di sana. Curug Tilu, salah satunya. Konsep pembangunan KBB, dinamai dengan konsep Megapolitan.

Konsep ini menjadi dasar untuk memadukan tiga sektor tersebut menjadi satu-kesatuan. Artinya, tiga sektor tersebut terus diperhatikan sehingga bisa memiliki daya tarik untuk dikunjungi. "Kita ingin semua kehidupan di KBB menjadi sesuatu yang bisa dinikmati masyarakat," ujar dia.

Konsep megapolitan yang ia maksud, yakni juga mengatur bagaimana tiga sektor tersebut dibuat secara terpadu dalam satu manajemen. "Ini dimanajemen agar bisa saling menguatkan," kata dia.

Ia menjelaskan, untuk pertanian, pihaknya memiliki konsep yang dinamai agropolitan. Jadi, ujar dia, misal di sektor pertanian, sektor ini akan lebih digalakan dari sejak pembibitan sampai ke pembibitan lagi.

Tahap kedua, yakni pembudidayaannya. Dan ketiga, pengolahan kembali setelah panen. Dengan begitu, sektor tersebut akan memiliki nilai tambah ketimbang langsung menjual hasil panen ke pabrik penggilingan.

Begitupun di sektor peternakan dan perikanan. Keduanya diharapkan bisa memiliki nilai tambah yang lebih lagi. "Jadi menghubungkan satu siklus mulai dari pembibitan sampai ke pembibitan lagi," tutur dia.

Selain itu, kualitas dan kuantitas di tiga sektor tersebut juga harus ditingkatkan, kemudian dijaga. "Lokasi pertanian dan peternakan di manapun, kalau konsepnya itu menarik untuk dikunjungi, maka orang-orang pun akan berkunjung," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement