REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Jalur Trenggalek-Ponorogo terputus total akibat longsor parah di titik Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa (24/3).

Hingga Rabu siang (25/3) upaya evakuasi belum berhasil membuka jalur antarkota tersebut akibat banyaknya material longsor disertai pohon tumbang yang menutup seluruh badan jalan.

"Longsor mulai terjadi Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kendaraan saya bahkan sempat nyaris terseret longsor yang mulai bergerak dari atas tebing," ujar Sodiq, salah seorang pengendara pick-up yang terjebak di antara tujuh titik longsor di ruas jalan raya Trenggalek-Ponorogo di Desa Nglinggis.

Ada puluhan kendaraan lain yang terjebak longsor dan tak bisa bergerak kembali ke Ponorogo atau Trenggalek sejak Selasa malam hingga Rabu siang.

Menurut keterangan Kasi Kedaruratan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Budiharto, proses evakuasi berjalan lambat karena alat berat dari Madiun terlambat datang.

"Alat berat dari Trenggalek sementara hanya bisa menjangkau titik longsor dari arah Trenggalek. Sementara titik longsor lain dari arah Ponorogo harus ditangani alat berat lain dari Madiun," ujarnya.

Keterangan sejumlah pengendara dan warga sekitar Desa Nglinggis, hujan deras sempat mengguyur kawasan ini sejak Selasa sore.

Tingginya intensitas hujan menyebabkan sejumlah titik tebing setinggi 100-an meter yang ada di jalur Trenggalek-Ponorogo bergerak turun terseret arus air yang mengalir deras dari atas.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, dua unit truk dan satu pick-up dilaporkan sempat diterjang material longsor dan nyaris terseret hingga dasar jurang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika