Rabu 25 Mar 2015 15:07 WIB

Rupiah Melemah, PT KAI: Kereta Ekonomi Kita Sesuaikan

Rep: Yulianingsih/ Red: Erik Purnama Putra
Kereta melintas di sela pembongkaran bangunan liar di skeitar stasiun.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kereta melintas di sela pembongkaran bangunan liar di skeitar stasiun.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta mengeluarkan daftar tarif baru untuk KA ekonomi yang mendapat subsidi dari pemerintah atau PSO. Tarif baru ini disesuaikan dengan kenaikan biaya operasional yang dialami PT KAI Daop VI Yogyakarta.

"Tarif baru ini berlaku mulai 1 April 2015. Semua KA ekonomi yang disubsidi mengalami kenaikan tarif bervariasi," ujar Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop VI Yogyakarta Wiwik Widayanti kepada wartawan pada paparan pers perjalanan KA di Kantor Daop VI setempat, Rabu (25/3).

Menurutnya kenaikan biaya operasional perjalanan KA cukup signifikan pada 2015 ini. Hal itu lantaran melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Biaya operasional kereta ekonomi menurutnya hanya 8 persen dari seluruh biaya yang dikeluarkan, namun akibat kenaikan nilai dolar biaya operasional ikut naik menjadi 10 persen.

"Karenanya tarif KA ekonomi yang disubsidi juga kita sesuaikan," katanya. Baik itu KA ekonomi lokal atau jarak dekat maupun KA ekonomio jarak jauh.

Khusus untuk rangkaian kereta jarak jauh, terdapat tiga KA bersubdisi yang mengalami penyesuaian. Yakni KA Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen, KA Progo relasi Lempuyangan-Pasar Senen dan KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan-Banyuwangi. Tarif ketiganya saat ini Rp 50 ribu. Sedangkan setelah disesuaikan menjadi Rp 80 ribu untuk KA Bengawan, Rp 75 ribu untuk KA Progo dan Rp 100 ribu untuk KA Sri Tanjung.

Selain itu, tarif KA ekonomi lokal, seperti Prameks, Kalijaga dan Sriwedari AC juga ikut penyesuaian. Misalnya, KA Sriwedari AC relasi Yogya-Solo Balapan dari Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu. KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo dari Rp 6 ribu jadi Rp 8 ribu dan KA Prameks Kutoarjo-Solo Balapan dari Rp 6 ribu jadi Rp 15 ribu.

Selain penyesuaian tarif, per April 2015 ini PT KAI Daop VI juga memberlakukan jadwal perjalanan KA baru atau grafik perjalanan KA (Gapeka). Dalam gapeka baru ini hampir semua keberangkatan kereta api lebih maju dibanding jadwal sebelumnya. "Selain lebih awal, waktu perjalanan juga berubah. Kami minta supaya calon penumpang melihat kembali jadwal keberangkatannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement