REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Menjelang dikucurkannya dana desa pada April Mendatang, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar menyarankan agar setiap desa yang memunyai potensi agrowisata, segera mempersiapkan berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk pengelolaannya, pihak desa bisa menggandeng perguruan tinggi.
"Pengalaman kunjungan di beberapa daerah memang harus ditingkatkan lagi. Perguruan tinggi punya peranan untuk membantu sektor agrowisata. Karena salah satu prioritas saya adalah BUMDes," ujar Marwan saat mengunjungi BUMDes Loka Mukti di Balai Desa Jatilor, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (24/3).
Untuk mengembangkan badan usaha dalam bentuk agrowisata, Marwan menyarankan kepada BUMDes Desa Jatilor untuk bekerjasama dengan dunia akademik. "Tidak hanya BUMDes Loka Bakti, BUMDes agro wisata lainnya lebih baik bisa merangkul kalangan kampus. Sehingga ada kerja sama pengembangan kawasan Agro wisata tersebut,” saran Marwan.
Politikus PKB tersebut menargetkan pembentukan 40 ribu BUMDes dalam jangka lima tahun ke depan. Hal itu menjadi prioritas program kerjanya. "Program saya salah satunya adalah BUMDes, saya sudah menerbitkan Permendes Nomor 4 tentang pembentukan dan pembubaran BUMDes," ujarnya.
Untuk sektor pengembangan wisata unggulan, akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan sektor agrowisata. Terlebih tren dunia wisata saat ini mengarah pada alam. Karena itu, agrowisata sangat potensial dikembangkan menjadi wisata unggulan.
"Apalagi suasana lingkungan yang asri, masyarakatnya ramah, dapat menjadi daya tarik wisata. Hanya perlu inovasi dan kreatifitas, agar menjadi unik dan memberi pengalaman wisata yang sangat berkesan," kata Marwan.