Rabu 25 Mar 2015 05:52 WIB

Cegah Aksi Pelecehan Seksual, Keamanan Trans Semarang Diperketat

Bus
Bus

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Semarang memperketat keamanan bus "rapid transit" Trans Semarang untuk mengantisipasi aksi kriminalitas.

"Ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi kejahatan, seperti pelecehan seksual dan pencopetan di Trans Semarang," kata Kepala DIshubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto di Semarang, Selasa.

Menurut dia, pengawasan di lapangan untuk menjamin keamanan para pengguna Trans Semarang akan ditingkatkan dengan menempatkan petugas keamanan di dalam setiap armada transportasi massal itu.

Ia menyebutkan perjalanan setiap armada Trans Semarang akan dijaga oleh satu personel petugas keamanan dari Dishubkominfo Kota Semarang sehingga aksi kejahatan bisa diminimalisir.

Langkah kedua, kata dia, pemasangan close-circuit television (CCTV) akan dioptimalkan untuk mengawasi perjalanan setiap armada BRT, baik dari kinerja perangkat maupun jumlah perangkat yang dipasang.

Agus memastikan semua perangkat CCTV yang sudah terpasang di Trans Semarang berfungsi dengan baik meski belum semua armada yang beroperasi sudah terpasangi perangkat kamera pengintai tersebut.

"Selama ini, memang baru sebagian armada yang sudah terpasang CCTV, belum semuanya. Namun, kami akan maksimalkan agar seluruh armada Trans Semarang yang beroperasi terpasangi CCTV," katanya.

Selain itu, kata dia, antisipasi tindakan kriminal yang menimpa pengguna Trans Semarang juga akan dilakukan dengan penambahan armada agar penumpang tidak terlalu berdesak-desakan di dalam bus.

"Kami akui munculnya tindak kriminalitas ini karena keterbatasan armada juga. Jadi, penumpang ada yang sampai berdesak-desakan. Kami rencanakan untuk menambah armada Trans Semarang," katanya.

Yang jelas, kata dia, pihaknya langsung merespons secara cepat begitu ada laporan penumpang yang menjadi korban tindak kriminal di dalam bus dengan memperketat keamanan di armada Trans Semarang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement