REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air Asia Indonesia akan membuka dua rute internasional baru, yakni Medan-Guangzhou dan Denpasar-Hong Kong. Pembukaan rute menyambut dibebaskannya visa bagi 30 negara untuk kunjungan singkat ke Indonesia.
"Pasti kita akan tambah rute, kalau menambah pesawat akan kita hitung dulu, kita memang banyaknya disumbang dari penerbangan internasional," kata Direktur Utama Air Asia Indonesia, Sunu Widyatmoko usai diskusi yang bertajuk "The Answer to Industry The Airline Industry Problem in Indonesia" di Jakarta, Selasa (24/3).
Namun, Sunu menjelaskan saat ini untuk rute Hong Kong tersebut masih terbentur slot antara kedua negara yang belum tersedia. "Hongkong padat, Denpasar juga padat, alternatifnya kita akan terbang ke Guangzhou," katanya.
Selain itu, dia mengatakan, di Tiongkok masih belum mengizinkan penerbangan berbiaya murah atau LCC untuk singgah di bandaranya. Untuk itu, lanjut dia, dalam satu bulan ini Kementerian Perhubungan akan mengupayakan untuk menarik larangan LCC di ketiga kota di Tiongkok, termasuk di Guangzhou.
"Begitu pemerintah membolehkan, saya terbangkan langsung Medan-Guangzhou," katanya.
Sunu menyambut baik pembebasan visa bagi 30 negara tersebut karena memicu pertumbuhan penumpang internasional yang menmpati porsi 65:35 dari penumpang domestik dan akan menambah terus porsi internasional.