REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengajak semua pihak bisa lebih menjaga dan memperbaiki fasilitas publik. Langkah ini diperlukan agar wisatawan mancanegara bisa tertarik berkunjung ke Indonesia.
''Agar target 12 juta wisatawan mancanegara itu tercapai maka banyak hal yang masih harus dibenahi. Diantaranya bagaimana menyempurnakan fasilitas publik di tempat obyek-obyek wisata nasional kita. Selain itu perlu juga kita mengedukasi warga untuk menjaga alam serta tradisi budayanya,'' kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima ROL di Jakarta, Selasa (24/3).
Arief mengakui hingga kini masih banyak terdengar keluhan seputar kebersihan, kerapihan, tebaran sampah, layanan transportasi, hotel hingga masalah keamanan di tempat obyek wisata Tanah Air. Ia mengajak semua pihak untuk bisa berbenah diri. ''Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua, mari kita songsong target mendatangkan wisatawan mancanegara itu secara bersama-sama di semua lini,'' ujar mantan CEO PT Telkom Indonesia ini.
Lebih lanjut Arief meminta kerjasama antarkabupaten-kota, provinsi dan pemerintah pusat harus lebih diperkuat. Begitu juga, kata dia, koordinasi antarinstansi harus dipercepat agar semua faktor penghambat orang berkunjung ke Indonesia bisa diminimalisasi. “Jika internal kita terus membaik, maka tugas eksternal untuk mempromosikan obyek-obyek pariwisata itu semakin efektif.''
Semua permintaan itu disampaikannya setelah Indonesia mempromosikan aktifitasnya di gelaran International Tourism Bourse di Berlin, Jerman, pada pertengahan Maret silam. Di ajang tersebut, Arief merasa bangga karena stand Wonderful Indonesia mendapatkan banyak apresiasi. Termasuk diantaranya menempati lima besar Best Exhibitors Awards. ''Semua pencapaian promosi tersebut, tentunya harus ditunjang dengan memperbaiki layanan dan fasilitas di tempat-tempat obyek wisata kita,'' tandasnya.