Selasa 24 Mar 2015 20:01 WIB

Bos Air Asia Tenyata Doyan Dangdut

Rep: C85/ Red: Angga Indrawan
Tony Fernandes
Foto: Beawiharta/Reuters
Tony Fernandes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tony Fernandez, CEO AirAsia, ternyata adalah sosok yang mengagumi musik dangdut. Tony mengisahkan, perjumpaannya dengan musik dangdut pertama kali di kota Bandung beberapa tahun lalu. Saat itu Tony tidak sengaja mendengar dangdut dan mengaku langsung jatuh hati.

"Saat itu saya ke Bandung dan mendengar dangdut. Saya suka sekali," katanya singkat saat mengisi acara diskusi di Jakarta, Selasa (25/3).

Kesukaan Tony akan musik dangdut terungkap saat dirinya menceritakan potensi Indonesia dalam bisnis penerbangan. Tony mengatakan, Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial dengan jumlah penduduknya yang sangat banyak. Belum lagi, lanjutnya, beberapa wilayah di Indonesia menjadi destinasi wisata utama baik untuk pelancong domestik maupun internasional.

"Seperti Manado dengan wisata bawah airnya di Bunaken. Atau Medan yang terkenal. Nah, Bandung juga saat ini potensinya tumbuh pesat. Jika dulu orang ke sana hanya bisa naik mobil, saat ini akses dengan pesawat sudah sangat mudah," ujar Tony.

Tentang Bandung ini lah, Tony merasa Bandung memberikan kesan khusus. Terutama tentang musik dangdut yang berhasil memikat hatinya.

Tony Fernandes sendiri tampil sebagai sosok penting di balik sukses Air Asia. Sebelum menjadi perusahaan multimiliar dolar AS, Air Asia hanya perusahaan kecil yang dimiliki Pemerintah Malaysia.

Air Asia kini mengoperasikan lebih dari 160 pesawat Airbus A320 dan A330 seri jet. Air Asia telah mengangkut lebih dari 230 juta orang per tahunnya. Jumlah pegawainya pun bertambah dari 300 orang pada 2001 menjadi 15 ribu lebih saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement