Senin 23 Mar 2015 19:45 WIB

Mahasiswa Serukan Rakyat tidak Takut Kritik Pemerintah

Jokowi
Foto: antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Palu mengajak masyarakat tidak takut mengkritik pemerintah demi terciptanya kemakmuran rakyat.

"Rakyat harus berani mengkritik Presiden jika harga sejumlah komoditas naik dan menyusahkan masyarakat," kata Zuhri, koordinator aksi ketika menggelar unjuk rasa di Kota Palu, Senin sore (23/3).

Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut menggelar aksi di Bundaran Hasanuddin Kota Palu dengan membagikan selebaran kepada pengguna kendaraan. Mereka juga menggelar sepanduk dan poster yang berisi tuntutan aksi.

Selain itu, beberapa peserta aksi juga melakukan orasi secara bergantian.

Zuhri mengatakan saat ini harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami beberapa kali perubahan sehingga memengaruhi harga kebutuhan pokok lainnya.

Selain itu, harga elpiji juga mulai membubung tinggi sehingga sebagian masyarakat mulai pikir-pikir untuk menggunakan bahan bakar gas tersebut.

Hal itu diperparah dengan kian melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga juga turut mendongkrak harga berbagai kebutuhan pokok di pasar.

Untuk mengatasi hal itu, katanya, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus lebih tegas dalam memimpin dengan mengeluarkan kebijakan yang prorakyat.

Dia juga meminta pemerintah menstabilkan nilai tukar rupiah agar tidak kian terpuruk dan melemahkan pertumbuhan ekonomi.

Mahasiswa juga menyatakan kecintaan kepada Republik Indonesia sehingga berani mengkritik pemerintah agar lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan.

Usai melakukan aksinya, puluhan mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib dengan kawalan aparat kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement