Senin 23 Mar 2015 12:47 WIB

Pergeseran Jam Kejahatan, Polisi Patroli Mulai Siang Hari

Rep: c20/ Red: Dwi Murdaningsih
 Lima tersangka pelaku pembegalan dan tersangka penadahnya ditunjukkan polisi saat rilis di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Selasa (10/3). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Lima tersangka pelaku pembegalan dan tersangka penadahnya ditunjukkan polisi saat rilis di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Selasa (10/3). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metro Jaya menilai ada pergeseran jam rawan kejahatan dari malam hari ke siang hingga sore hari. Kini, polisi akan meningkatkan kegiatan patroli pada siang hingga malam hari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono menegaskan akan mempersempit ruang gerak kejahatan di wilayah Jakarta, Bekasi dan Tanggerang. Selain itu, pos pantau di titik-titik rawan kejahatan akan lebih dioptimalkan. Seperti menempatkan Polisi Lalu Lintas, Sabhara dan anggota Brimob dilengkapi dengan senjata api laras panjang.

"‎Kita akan tingkatkan pengamanan dengan melakukan patroli mulai pukul 13.00 WIB sampai dini hari, tidak hanya malam hari saja," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda, Jakarta, Senin (23/3).

Selain itu, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Daniel Pasaribu mengatakan kegiatan patroli pada siang hari akan dilakukan anggota Polres dan Polsek.

"Pra patroli itu jam 1 siang sampai dengan maghrib, 500 personil setiap hari di semua Polres. Khusus Polres, selain siang, malam hari juga melaksanakan patroli lagi. Ini kita lakukan sebagai upaya di tengah-tengah masyarakat agar meminimalisir begal," kata Daniel.

Polisi juga akan melakukan patroli skala besar yang tidak hanya melibatkan anggota Polri. Dalam patroli skala besar ini, unsur POM TNI juga dilibatkan. Operasi skala besar ini melibatkan Satuan Sabhara, Satuan Brimob, Satuan Reserse, Satuan Intel dan Satuan Lalulintas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement